October 3, 2023

Satu diantaranya karena keadaan hormon sedang naik-turun

slot gacor

Rasanya kita sebelumnya pernah bermasalah dengan jerawat, ya? Permasalahan ini kerap kali dirasakan oleh beberapa wanita, terhitung saat mendekati menstruasi atau sindrom pramenstruasi (PMS).

Banyak wanita mengeluh jerawat sepanjang PMS. Tetapi, tahukah kamu jika ada faktor-faktor yang jarang-jarang dijumpai yang dapat memacu jerawat sepanjang PMS? Apa, tuch? Jika ingin tahu, baca penuturannya di bawah ini.

sebelum lanjut ke artikel, kalian wajib cobain main game di Aladdin138, karna banyak keuntungan nya loh, selain kalian dapat penghasilan dengan hanya bermain game, kalian juga dapat menikmati bonus menarik setiap harinya, dan kalian bisa bermain game seru dimanapun dan kapanpun.

1. Hormon sedang naik-turun

Saat PMS, seringkali ada jerawat. Menyebalkan, ya? Salah satunya pemicu khusus jerawat sepanjang PMS ialah fluktuasi hormon pada tubuh. Saat hormon estrogen dan progesteron yang berkaitan dengan transisi menstruasi bertambah dan turun dengan mencolok, badan jadi lebih rawan pada jerawat.

Laporan dalam Journal of Cutaneous Medicine and Surgery tahun 2020 menyebutkan jika fluktuasi hormon itu memacu produksi sebum atau minyak berlebihan yang bisa menutup pori-pori dan mengakibatkan jerawat.

Disamping itu, hormon yang berfluktuasi bisa memacu infeksi di kulit yang membuat jerawat semakin kronis. Sebuah study yang dipublikasi dalam Journal of the American Academy of Dermatology temukan jika fluktuasi hormon yang terjadi sepanjang transisi menstruasi bisa jadi memperburuk keadaan jerawat pada wanita.

Jika kamu alami jerawat yang kronis sepanjang PMS, seharusnya konsultasi sama dokter specialist kulit untuk memperoleh perawatan yang akurat.

2. Keadaan inflamasi mekanismeik

Selainnya fluktuasi hormon, inflamasi mekanismeik bisa jadi pemicu munculnya jerawat sepanjang PMS. Berdasar laporan dalam Journal of Drugs in Dermatology, pakar memiliki pendapat jika inflamasi mekanismeik ialah keadaan saat badan alami infeksi pada umumnya dan bisa mempengaruhi kesehatan kulit. Sepanjang PMS, badan condong alami inflamasi mekanismeik yang bisa jadi memperburuk keadaan jerawat.

Study dalam jurnal Clinical, Cosmetic and Investigational Dermatology memperlihatkan jika inflamasi mekanismeik yang terjadi sepanjang PMS bisa memacu produksi sebum yang terlalu berlebih dan jadi memperburuk infeksi di kulit.

Maka dari itu, jaga skema makan yang sehat dan menghindar dari makanan yang bisa memacu inflamasi seperti makanan buatan dan junk food bisa menolong kurangi inflamasi mekanismeik pada tubuh dan membenahi keadaan kulit yang berjerawat sepanjang PMS.

3. Fluktuasi kandungan gula

Banyak wanita yang meradang saat PMS. Tidak cuma sakit dan ngilu, tapi juga jerawat tiba serang. Rupanya, peralihan kandungan gula darah bisa berperan pada timbulnya jerawat sepanjang PMS.

Laporan dalam Clinics in Dermatology menerangkan jika saat kandungan gula darah naik dan turun dengan mencolok sepanjang PMS, ini bisa memacu produksi sebum yang terlalu berlebih dan jadi parah jerawat yang telah ada.

Study dalam jurnal Dermato-Endocrinology temukan jika peralihan kandungan gula darah bisa mempengaruhi hormon. Hormon itu berperanan dalam produksi sebum dan inflamasi di kulit, yang bisa jadi memperburuk keadaan jerawat.

Maka dari itu, jaga konsumsi makanan yang sehat bisa menolong jaga kandungan gula darah dan kurangi resiko berjerawat atau jerawat semakin kronis sepanjang PMS.

4. Depresi yang terlalu berlebih

Beberapa wanita memberikan laporan depresi saat PMS. Tetapi, tahukah kamu jika depresi emosional bisa berpengaruh jelek pada kesehatan kulit, terhitung jadi memperburuk keadaan jerawat sepanjang PMS.

Menurut buku The Skincare Bible: Your No-Nonsense Guide to Great Skin, depresi bisa memacu produksi hormon kortisol yang bisa mengakibatkan infeksi di kulit dan tingkatkan produksi minyak berlebihan di tempat muka, yang bisa jadi memperburuk jerawat.

Study dalam jurnal Dermatology menyebutkan jika depresi emosional bisa mempengaruhi infeksi dan produksi sebum di kulit, yang bisa jadi parah jerawat.

Oleh karena itu, coba untuk mengurus depresi secara baik. Dapat dengan berolahraga, meditasi, atau aktivitas rileksasi yang lain.

5. Mengonsumsi makanan yang mengakibatkan jerawat

Persoalan jerawat saat PMS dapat karena oleh beberapa hal, satu diantaranya ialah mengonsumsi makanan tertentu.

Laporan dalam jurnal Clinics in Dermatology menerangkan jika makanan dengan index glikemik tinggi, seperti roti putih, kue, dan minuman manis, dapat mengakibatkan kenaikan insulin.

Kenaikan insulin dalam batasan tertentu bisa memacu produksi hormon androgen yang menggairahkan produksi minyak berlebihan di kulit.

Disamping itu, konsumsi produk susu bisa juga mempengaruhi infeksi di kulit dan mengakibatkan jerawat. Sayang, riset mengenai jalinan di antara mengonsumsi makanan dengan jerawat masih perlu lebih diperkembangkan untuk memperoleh hasil lebih tentu.

Beberapa faktor di atas bisa memacu munculnya jerawat saat PMS, atau jadi memperburuk jerawat yang telah ada. Tetapi, walau beberapa faktor itu menjadi penyebab, tapi tidak seluruhnya wanita mengelaminya.

Wanita harus mengenal badannya sendiri dan memerhatikan tiap peralihan yang terjadi sepanjang transisi menstruasi. Dengan demikian, kita dapat ambil perlakuan protektif untuk kurangi resiko munculnya jerawat saat PMS.

Jangan dibiarkan jerawat menghancurkan keyakinan kita. Jika jerawat termasuk kronis atau membuat kamu cemas, temuilah dokter specialist kulit untuk memperoleh anjuran dan perawatan klinis yang akurat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *